• berita-3

Berita

Bagaimana mengatasi kesulitan pemrosesan penghambat api?

Penghambat api memiliki ukuran pasar yang sangat besar secara global dan banyak digunakan dalam industri seperti konstruksi, otomotif, elektronik, dirgantara, dll. Menurut laporan riset pasar, pasar penghambat api telah mempertahankan tren pertumbuhan yang baik dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, dalam proses produksi penghambat api, kesulitan pemrosesan berikut sering dihadapi:

Dispersi yang buruk: Bahan penghambat api biasanya berbentuk partikel atau bubuk dan memiliki kepadatan dan berat jenis yang tinggi, sehingga sulit untuk terdispersi secara merata dalam bahan dasar selama pemrosesan. Dispersi yang buruk akan menyebabkan distribusi penghambat api yang tidak merata pada material, sehingga mempengaruhi efek penghambat api.

Stabilitas termal yang buruk: Beberapa bahan penghambat api akan terurai pada suhu tinggi atau bila terkena suhu tinggi dalam jangka waktu yang lama, kehilangan efek tahan apinya dan bahkan menghasilkan zat berbahaya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian suhu pemanasan dan waktu pemrosesan selama pemrosesan untuk menjamin stabilitas termal penghambat api.

Masalah kompatibilitas: Mungkin ada masalah kompatibilitas antara bahan tahan api dan bahan dasar, yaitu afinitas antara keduanya tidak cukup kuat untuk digabungkan secara efektif. Hal ini akan menyebabkan dispersi penghambat api yang buruk dan kinerja penghambat api yang tidak memuaskan.

Pengaruh terhadap sifat material: Menambahkan terlalu banyak penghambat api dapat menyebabkan penurunan sifat mekanik dan listrik material, dan bahkan menyebabkan penggetasan dan deformasi material. Oleh karena itu, jumlah aditif perlu dikontrol secara wajar sesuai dengan bahan spesifik dan karakteristik penghambat api dalam prosesnya.

6286df0a4b5c1

Untuk mengatasi kesulitan pemesinan tersebut, langkah-langkah berikut dapat diambil:

Pemilihan metode pemrosesan yang sesuai: Menurut bahan spesifik dan sifat tahan api, pilih metode pemrosesan yang sesuai, seperti ekstrusi, cetakan injeksi, cetakan kompresi, dan sebagainya. Metode pemrosesan yang berbeda memiliki efek berbeda pada dispersi, kompatibilitas, dan stabilitas termal penghambat api.

Kontrol jumlah aditif: Kontrol secara wajar jumlah penghambat api yang ditambahkan, untuk menghindari penggunaan penghambat api berlebihan yang menyebabkan penurunan kinerja material.

Mengoptimalkan dispersibilitas penghambat api: Penggunaan dispersan atau pengubah permukaan dapat meningkatkan dispersibilitas penghambat api dan meningkatkan homogenitasnya dalam material.

Pemilihan penghambat api yang sesuai: Sesuai dengan persyaratan aplikasi spesifik, pilih penghambat api yang sesuai, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti stabilitas termal, kompatibilitas, dan dispersibilitasnya.

SILIKE Hyperdispersants – Dikembangkan khusus untuk dispersi penghambat api. Rangkaian produk ini cocok untuk resin termoplastik umum, TPE, TPU dan elastomer termoplastik lainnya. Selain penghambat api, rangkaian produk ini juga cocok untuk masterbatch atau bahan pra-dispersi dengan konsentrasi tinggi.

  • Pelumasan permesinan yang baik
  • Peningkatan efisiensi pemrosesan
  • Peningkatan kompatibilitas antara bubuk dan substrat
  • Tidak ada curah hujan, meningkatkan kehalusan permukaan
  • Peningkatan dispersi bubuk tahan api, penghambatan api sinergis


Waktu posting: 26 Sep-2023